Setelah menarik kiper Andre Onana kala melawan Newcastle, Pelatih Manchester United menyaksikan dengan sedih penggantinya, Altay Bayindir. Sang Kiper kebobolan empat gol dalam kekalahan menyakitkan di St James’ Park.
Lebih buruk lagi, pemain internasional Turki itu harus bertanggung jawab atas gol keempat Newcastle setelah umpan buruknya.
“Kami melakukan banyak kesalahan yang membuat kami sulit memenangkan pertandingan—itu saja,” kata Amorim. “Ini semua karena sedikit faktor, sulit untuk menunjuk satu hal.”
Pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa melawan Lyon, United berusaha segera melupakan kekalahan dari Newcastle United.
Namun, Amorim kini menghadapi keputusan krusial yang bisa menentukan musim ini: memanggil kembali Onana atau mempertahankan Bayindir.
Apakah Onana diistirahatkan atau sengaja tidak dimainkan saat melawan Newcastle, fakta bahwa ia bahkan tidak masuk bangku cadangan menjadi keputusan berani dari sang manajer.
Sebelum pertandingan, mantan kapten Manchester United Roy Keane menyebut kesabaran Amorim terhadap kiper Kamerun itu sudah habis.
“Saya rasa dia (Onana) tampil cukup baik di Liga Primer karena sebenarnya pertahanan United tidak terlalu buruk,” kata Keane kepada *Sky Sports*.
“Penjaga gawang membuat beberapa kesalahan besar, dan dia menerima konsekuensinya. Jadi, ini keputusan besar bagi manajer.”
BACA JUGA: Cabut Di Akhir Musim, Kevin De Bruyne Ingin Beri Perpisahan Manis Buat Manchester City
KRITIK
Onana kembali mendapat kritik setelah dua blunder mahal dalam hasil imbang 2-2 pada leg pertama di Lyon, Kamis lalu.
Sejak awal musim lalu, kiper berusia 29 tahun itu telah membuat delapan kesalahan yang berujung gol di semua kompetisi—jumlah terbanyak di antara semua kiper Liga Premier.
“Situasinya sudah mulai mengkhawatirkan,” kata mantan kiper Inggris Paul Robinson kepada *5 Live*.
“Banyak fans Manchester United merasa frustrasi padanya, dan ada saatnya Anda perlu mengistirahatkan penjaga gawang karena tekanan menjadi terlalu besar.”
“Ketika bermain di kandang lawan, setiap sentuhan bola mengingatkanmu pada performa buruk sebelumnya. Terkadang, pemain memang butuh istirahat.”
“Manajemen pemain yang baik berarti merangkulnya dan berkata, ‘Kamu masih kiper nomor satu saya. Tetapi saat ini performamu belum memenuhi level yang saya inginkan. Untuk itu saya akan mengistirahatkanmu, baik untuk satu, dua, atau tiga pertandingan’.”