Millwall menghadapi dakwaan dari FA soal nyanyian homofobik kepada bek kiri Crystal Palace Ben Chilwell. Insiden ini terjadi saat Palace mengalahkan rival sekota mereka dengan skor 3-1 di putaran kelima.
Proses Penyelidikan dan Tanggapan Klub
FA segera membuka penyelidikan setelah pertandingan usai, khususnya menyangkut nyanyian bernada homofobik yang mengarah kepada Chilwell. Kini Millwall secara resmi terkena dakwaan dan memiliki waktu hingga Rabu mendatang untuk memberikan tanggapan resmi.
Dalam pernyataan tegasnya, Millwall menyatakan: “Klub Sepak Bola Millwall dan sekali lagi klub ini menegaskan kebijakan tanpa toleransinya terhadap diskriminasi dalam bentuk apa pun. Klub tetap berkomitmen untuk bekerja tanpa lelah guna memberantas nyanyian homofobik, dan segala bentuk pelecehan diskriminatif, dari olahraga ini.”
BACA JUGA: Hugo Ekitike: Penyerang Muda yang Menjadi Incaran Liga Premier
FA mengungkapkan nyanyian homofobik tersebut terjadi pada menit kelima dan ke-20 pertandingan. Selain itu, Millwall juga mendapat kecaman keras karena nyanyian “biarkan dia mati” dari sebagian suporter mereka. Nyanyian tersebut mengarah kepada Mateta saat ia menerima perawatan medis untuk cedera kepala serius.
Dampak Cedera Pemain
Mateta, penyerang berusia 27 tahun asal Prancis tersebut, harus menjalani 25 jahitan akibat “luka robek parah di telinga kirinya” yang dideritanya dalam insiden tersebut. Cedera ini semakin menambah daftar kekhawatiran seputar kekerasan dan diskriminasi dalam sepak bola Inggris.
Kasus terbaru ini kembali menyoroti tantangan besar yang dihadapi sepak bola Inggris dalam memberantas diskriminasi. Sementara Millwall telah menunjukkan komitmen melalui pernyataan resminya, FA tetap akan memproses kasus ini sesuai dengan regulasi yang berlaku sebagai bentuk penegakan aturan anti-diskriminasi.
View this post on Instagram
