Raphinha Lolos Dari Sanksi La Liga Meski Sempat ‘Ngamuk’ Vs Real Betis

seru88indonesia

Raphinha Barcelona

Peluang emas Barcelona untuk melebarkan jarak di puncak klasemen La Liga sirna. Bermain di kandang sendiri, Blaugrana hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Real Betis.

Hasil ini terasa pahit, terutama setelah rival abadi mereka, Real Madrid, secara mengejutkan tumbang 1-2 di markas Valencia. Kegagalan meraih tiga poin membuat keunggulan Barcelona di puncak klasemen hanya terpaut empat angka menjelang bergulirnya kembali Liga Champions.

Ketegangan dan rasa frustrasi jelas mewarnai menit-menit akhir pertandingan bagi para pemain asuhan Hansi Flick. Puncaknya terjadi saat peluit panjang berbunyi, di mana Raphinha terlihat begitu kesal.

BACA JUGA: Almere City dan PEC Zwolle Imbang, Penggawa Timnas Indonesia Ini Beda Nasib

PROTES KERAS

Amarah pemain internasional Brasil itu tersulut oleh keputusan kontroversial sang pengadil lapangan, Jesus Gil Manzano. Raphinha merasa geram karena wasit menghentikan pertandingan tepat ketika Barcelona mendapatkan tendangan sudut di penghujung laga.

Tanpa tedeng aling-aling, Raphinha melampiaskan kekesalannya kepada asisten wasit di sisi lapangan. Bahkan, setelah pertandingan usai, ia masih melontarkan kata-kata bernada tinggi kepada wasit utama saat berjalan menuju lorong pemain.

Rekaman televisi menangkap jelas momen ketika Raphinha berteriak kepada kedua ofisial pertandingan tersebut. Terlihat pula Flick dan Marc-Andre ter Stegen berusaha menenangkan dan menarik Raphinha menjauh dari keributan.

“Jangan suruh saya diam!” demikian ucapan Raphinha kepada sang asisten wasit, bahkan ia terlihat mendorong Ter Stegen yang berusaha menahannya.

TERHINDAR DARI HUKUMAN

Kabar baik bagi Barcelona dan para penggemarnya, insiden kemarahan Raphinha tersebut ternyata tidak masuk ke dalam laporan wasit Jesus Gil Manzano. Mundo Deportivo melaporkan bahwa Manzano juga tidak mencantumkan kejadian itu di bagian informasi tambahan dalam laporannya.

Absennya catatan insiden ini membuat Raphinha lolos dari potensi investigasi dan sanksi dari La Liga. Ini tentu menjadi angin segar bagi Barcelona, mengingat kontribusi vital pemain berusia 28 tahun tersebut sepanjang musim 2024/25.

Performa sensasionalnya, dengan catatan 13 gol dan 8 assist di liga, serta 11 gol dan 5 assist yang menjadikannya top skor sementara Liga Champions menjelang perempat-final, semakin mengukuhkan statusnya sebagai pemain kunci. Bahkan, tak sedikit yang mulai menjagokannya untuk meraih Ballon d’Or di akhir tahun 2025.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bolanet24 (@bolanet24)

Also Read

Tinggalkan komentar