Bos AS Roma Claudio Ranieri Tegaskan Pensiun Di Akhir Musim

seru88indonesia

Claudio Ranieri AS Roma

Laga sengit tersaji di Olimpico saat AS Roma asuhan Claurio Ranieri menjamu Juventus. Tuan rumah, yang tengah menikmati rentetan tujuh kemenangan, harus mengakui keunggulan sesaat tim tamu melalui gol voli Manuel Locatelli. Gol ini sekaligus mengakhiri catatan tiga laga tanpa kebobolan bagi Giallorossi.

Namun, sentuhan magis Claudio Ranieri di pinggir lapangan kembali terlihat. Keputusan sang pelatih untuk mengubah formasi menjadi 4-4-2 dan memasukkan Eldor Shomurodov di babak kedua terbukti jitu.

Hanya tiga menit setelah masuk, Shomurodov berhasil menyamakan kedudukan dari jarak dekat, membuktikan kejelian Ranieri dalam membaca permainan.

BACA JUGA: Almere City dan PEC Zwolle Imbang, Penggawa Timnas Indonesia Ini Beda Nasib

BERI PUJIAN BUAT JUVE

Usai pertandingan, Ranieri tak sungkan melontarkan pujian kepada mantan timnya, Juventus. Ia meyakini bahwa dengan kedatangan Igor Tudor, mentalitas dan determinasi Bianconeri akan semakin kuat.

“Kami tahu Tudor akan membawa mentalitas, tekad, dan keberaniannya, jadi Juventus akan terus maju dengan umpan-umpan vertikal. Mereka tidak mengejutkan kami, mereka melakukannya dengan sangat baik. Juventus adalah tim hebat dan saya akan bertaruh pada mereka untuk finis di empat besar,” ujar Ranieri kepada DAZN.

“Saya memberi tahu para pemain, kami akan memasuki babak terakhir sekarang. Kami bisa saja mengambil risiko awal yang salah dengan kekalahan hari ini, atau memulai dengan cepat dengan kemenangan, tetapi kami sudah keluar dari garis dan itulah yang penting.”

PENSIUN DI AKHIR MUSIM

Di tengah performa apik Roma di bawah arahannya, Ranieri kembali menegaskan keputusannya untuk pensiun pada akhir musim ini. Ketika ditanya oleh mantan anak asuhnya di Juventus, Gigi Buffon, mengenai alasannya mundur saat timnya tengah menanjak, jawaban Ranieri disampaikan dengan sentuhan humor.

“Saya sudah berhenti tahun lalu, kemudian beberapa tim mengajukan penawaran kepada saya, tetapi saya berkata bahwa saya hanya bisa kembali ke lapangan untuk Roma atau Cagliari. Saya juga berharap itu tidak akan terjadi, karena jika mereka memanggil saya, itu berarti mereka sedang mengalami masa sulit,” ungkap Ranieri.

“Sebelum saya meninggal, saya ingin melihat apa yang ada di luar sana selain sepak bola. Saya pikir itu adil. Big Ben terus berdetak, dan itu mengatakan waktunya sudah habis,” pungkasnya dengan bijak.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bolanet24 (@bolanet24)

Also Read

Tinggalkan komentar