Seru88 menghadirkan kabar panas dari dunia sepak bola Eropa, khususnya tentang masa depan salah satu striker terbaik dunia, Harry Kane. Pemain asal Inggris yang kini membela Bayern Munich disebut tengah mempertimbangkan kemungkinan kembali ke Premier League musim panas mendatang. Tujuannya? Mengejar rekor legendaris milik Alan Shearer!
Kane memang sudah lama dikenal sebagai penyerang yang haus gol. Namun belakangan ini, muncul isu bahwa dirinya ingin kembali ke Inggris untuk mencetak sejarah baru di liga domestik. Menurut berbagai laporan, Liverpool menjadi salah satu klub yang paling berpeluang mendapatkan jasanya.
Apakah ini berarti karier Kane di Jerman akan segera berakhir? Bagaimana peluang The Reds mendatangkan Kane ke Anfield? Dan seberapa besar hasrat Kane untuk menyalip rekor gol Shearer? Semua akan kita bahas secara lengkap di bawah ini. Simak terus beritanya hanya di Seru88.
Perjalanan Harry Kane di Bayern Munich yang Penuh Gol
Sejak meninggalkan Tottenham Hotspur pada musim panas 2023, Kane langsung nyetel di Bayern Munich. Ia tampil impresif dalam dua musim pertamanya. Total, striker berusia 31 tahun ini sudah mencetak 76 gol dan 23 assist dalam 82 pertandingan di semua ajang.
Musim 2024/2025 menjadi salah satu musim terbaik Kane. Dalam 37 laga sejauh ini, ia sukses membukukan 32 gol dan 11 assist. Angka yang sangat luar biasa untuk pemain yang baru dua musim merumput di Bundesliga.
Kane memang dikenal sebagai sosok profesional. Ia tidak hanya menyumbang gol, tapi juga membantu rekan setimnya menciptakan peluang. Tak heran bila pelatih dan fans Bayern sangat menghargai kontribusinya.
Namun, di balik semua pencapaian itu, rupanya masih ada satu mimpi yang belum tercapai. Kane masih menyimpan ambisi besar yang belum terselesaikan—rekor Alan Shearer di Premier League.
Rekor Shearer Jadi Magnet Kuat untuk Kembali
Alan Shearer, legenda Newcastle United dan Blackburn Rovers, masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Premier League dengan total 260 gol. Hingga kini, belum ada yang bisa menyainginya, kecuali… Harry Kane.
Sebelum pindah ke Bayern, Kane sudah mengoleksi 213 gol di Premier League. Itu berarti hanya butuh 48 gol lagi untuk melewati catatan Shearer. Melihat performa Kane yang konsisten, jumlah itu sangat mungkin dicapai dalam dua musim, atau bahkan satu musim penuh jika ia kembali ke Inggris.
Inilah yang membuat spekulasi kembalinya Kane ke Premier League makin kuat. Meskipun ia masih terikat kontrak di Bayern hingga Juni 2027, dorongan untuk mencatatkan namanya sebagai top scorer sepanjang masa sangat menggoda. Apalagi, laporan dari media Jerman menyebutkan adanya klausul rilis sebesar £54 juta yang akan aktif Januari 2026.
Liverpool Jadi Tujuan Utama Harry Kane?
Menurut laporan dari Fichajes, Kane tidak hanya tertarik kembali ke Inggris. Ia bahkan disebut ingin berbicara langsung dengan manajemen Liverpool mengenai peluang bergabung musim panas ini. Hal ini cukup mengejutkan, mengingat Liverpool jarang merekrut pemain berusia di atas 30 tahun dengan harga mahal.
Namun, situasi di lini depan The Reds memang sedang tidak stabil. Mohamed Salah kemungkinan besar akan hengkang secara gratis di akhir musim. Darwin Nunez pun terus dikaitkan dengan beberapa klub Eropa, sedangkan masa depan Diogo Jota dan Federico Chiesa juga belum jelas.
Dengan situasi tersebut, Liverpool jelas butuh penyerang kelas dunia yang bisa langsung memberi dampak besar. Kane sangat cocok untuk itu. Ia sudah terbukti di Premier League dan tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi.
Kane Tetap Bahagia di Munich, Tapi…
Meski isu kepindahan ini mencuat, Kane disebut tetap bahagia bermain di Jerman. Ia menikmati atmosfer Bundesliga dan hubungan baik dengan rekan setimnya. Namun, dalam dunia sepak bola profesional, keputusan besar kerap kali tidak hanya dipengaruhi oleh kenyamanan semata.
Ambisi pribadi juga memainkan peran penting. Kane disebut tidak ingin pensiun sebelum mengukir namanya dalam sejarah Premier League sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa. Dan peluang itu hanya terbuka jika ia kembali ke Inggris secepatnya.
Respons Bayern Munich dan Situasi Kontrak
Bayern sebenarnya tidak ingin kehilangan striker andalannya itu. Mereka masih memiliki proyek jangka panjang yang melibatkan Kane di lini depan. Namun klausul rilis yang kabarnya akan aktif pada awal 2026 bisa jadi batu sandungan besar bagi Die Roten.
Jika Bayern ingin mendapatkan harga tinggi, mereka harus mempertimbangkan menjual Kane pada musim panas 2025. Jika tidak, klub peminat bisa menebus klausulnya dengan harga jauh lebih murah di bursa Januari 2026. Ini yang membuat Bayern mungkin mulai mempertimbangkan opsi melepas Kane lebih awal.
Kritik di Timnas Tidak Mengurangi Popularitas
Selama Euro 2024, Kane sempat mendapat kritik atas performanya yang dinilai menurun bersama Timnas Inggris. Namun publik tetap melihatnya sebagai salah satu striker top dunia. Ia masih memegang ban kapten, dan perannya di tim nasional tetap vital.
Kritik yang datang tidak menyurutkan semangatnya. Justru, Kane tampak lebih fokus membuktikan diri lewat performa gemilang bersama Bayern. Dan kini, dengan peluang kembali ke Premier League terbuka, publik pun kembali menaruh ekspektasi tinggi padanya.
Apakah Liverpool Siap Membayar Mahal?
Mendatangkan Kane bukan hal yang mudah, terutama jika mengacu pada kebijakan transfer Liverpool yang lebih konservatif. Namun dalam beberapa kasus, klub ini pernah membuat pengecualian.
Contohnya, saat membeli Alisson Becker dan Virgil van Dijk dengan harga tinggi. Jika Klopp atau manajer pengganti merasa Kane adalah kunci untuk menyeimbangkan kembali serangan The Reds, maka bukan tidak mungkin manajemen akan menggelontorkan dana besar.
Apalagi, bila Salah dan Nunez benar-benar pergi, klub jelas perlu figur besar di lini depan. Kane bukan hanya pencetak gol, ia juga bisa menjadi pemimpin di lapangan.
Kompetitor Lain: Manchester United Siaga
Selain Liverpool, Manchester United juga disebut masih tertarik pada Kane. Klub ini pernah berusaha mendatangkannya dua tahun lalu, tetapi Tottenham menolak melepasnya saat itu. Kini, dengan status kontraknya di Bayern, Setan Merah mungkin kembali melancarkan pendekatan.
United memang tengah mencari striker baru untuk menjadi tandem atau bahkan pengganti Rasmus Højlund. Dengan kemampuan dan pengalaman Kane, ia bisa jadi solusi jangka pendek dan menengah untuk lini serang United.
Kapan Keputusan Akan Diambil?
Masa depan Kane kemungkinan akan mulai jelas setelah musim Bundesliga berakhir. Bayern masih berjuang di kompetisi domestik dan Eropa, jadi mereka tentu ingin fokus hingga musim benar-benar selesai.
Namun pembicaraan transfer biasanya dimulai lebih awal. Apalagi, jika klub seperti Liverpool atau United serius, pendekatan bisa terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Kane Punya Banyak Pilihan
Kembalinya Harry Kane ke Premier League tidak lagi sekadar rumor. Ini mulai terlihat seperti rencana nyata. Ia punya alasan kuat: mengejar rekor Shearer, tampil lagi di liga kompetitif, dan menjadi legenda Premier League.
Liverpool tampak sebagai kandidat utama, tetapi United juga siap bersaing. Bayern pun bisa tergoda melepas sang bintang sebelum klausul rilisnya aktif. Semua opsi terbuka, dan Kane berada dalam posisi menguntungkan untuk menentukan masa depannya.
Posisi Harry Kane di Sejarah Sepak Bola Inggris
Jika akhirnya kembali dan berhasil menyalip Alan Shearer, maka nama Kane akan resmi tercatat sebagai penyerang terbaik dalam sejarah Premier League. Bukan hanya dari sisi angka, tapi juga dari konsistensi, dedikasi, dan profesionalisme.
Rekor 260 gol milik Shearer memang tampak tinggi, tapi dengan performa dan ambisi Kane, itu bukan mustahil. Apalagi jika ia bermain untuk tim top yang mendukung produktivitasnya.
Apakah Fans Inggris Akan Menyambutnya Kembali?
Jawabannya hampir pasti: ya. Meskipun ada kritik di level internasional, Kane tetap dicintai oleh publik Inggris. Kembalinya ia ke tanah kelahirannya pasti akan meriah, baik oleh fans netral maupun pendukung klub barunya nanti.
Kane juga menjadi simbol dedikasi dan komitmen. Ia tidak pernah terlibat skandal besar dan selalu menjaga profesionalitas di dalam maupun luar lapangan.