Mantan gelandang Juventus, Vladimir Jugovic, melontarkan kritik pedas terhadap performa mantan timnya. Dua kekalahan beruntun dari Atalanta dan Fiorentina membuat Juventus terlempar dari posisi tiga besar Serie A.
Jugovic menyoroti mentalitas tim yang rapuh dan kurangnya keseimbangan. “Kebobolan tujuh gol dalam dua pertandingan, ini bukan Juventus yang saya kenal,” tegas Jugovic dikutip dari Football Italia.
Ia mempertanyakan tanggung jawab pelatih Thiago Motta dan seluruh elemen tim. “Di saat seperti ini, semua orang harus bertanggung jawab,” tambahnya. Pertemuan pemilik klub John Elkann dengan direktur klub pada hari Jumat menjadi sorotan, meski Motta tampaknya masih mendapat kepercayaan.
BACA JUGA: Karl Anthony Towns Akui Penggemar Berat dari Gim Assasin’s Creed
KRITIK KEPADA MOTTA
Masa depan Thiago Motta di Juventus terancam. Jugovic menilai Motta harus segera memperbaiki mentalitas tim jika ingin bertahan.
“Jika mereka yakin dengan proyek peremajaan skuad, mereka bisa melanjutkan dengan Motta. Tetapi, jika mereka ingin fokus pada mentalitas juara, mereka perlu pelatih yang benar-benar memahaminya,” ujar Jugovic.
Ia bahkan menyebut nama Antonio Conte sebagai opsi ideal. “Conte adalah jaminan. Ia pemenang sejati. Ia mengenal Juventus luar dalam,” kata Jugovic. “Setelah menghabiskan lebih dari 200 juta euro, wajar jika ekspektasi tinggi. Revolusi besar, tetapi juga kekecewaan besar.”
MASA DEPAN VLAHOVIC
Jugovic juga menyoroti tersingkirnya Dusan Vlahovic dari starting eleven. “Masalahnya bukan hanya teknis, dan semua orang tahu itu,” kata Jugovic, mengisyaratkan adanya masalah di luar lapangan.
Ia juga berkomentar tentang potensi transfer Kenan Yildiz dan mencontohkan transfer sukses Juventus di masa lalu seperti Vieri dan Zidane.
“Untuk tawaran 70-80 juta euro, saya akan menjual Yildiz. Juventus harus memaksimalkan keuntungan dari pemain muda berbakat,” imbuhnya.
