Seru88 – Jerman mencetak sejarah baru dalam UEFA Nations League setelah menghancurkan Bosnia-Herzegovina dengan skor telak 7-0 di Europa-Park Stadion, Freiburg. Meski telah mengamankan posisi puncak di Grup A Liga 3 bulan lalu, tim asuhan Julian Nagelsmann ini tetap tampil agresif dan menunjukkan dominasi total di laga ini. Florian Wirtz menjadi bintang utama dengan dua gol dan kontribusi signifikan dalam kemenangan ini.
Pertandingan ini juga mencatatkan rekor sebagai kemenangan terbesar dalam sejarah Nations League, sekaligus kekalahan terburuk Bosnia-Herzegovina dalam sepak bola internasional senior. Untuk berita lengkapnya, simak di Seru88.
Gol Cepat Jerman di Awal Pertandingan
Jerman tidak membutuhkan waktu lama untuk membuka skor. Hanya dalam 80 detik, Jamal Musiala mencetak gol pembuka melalui sundulan cantik setelah menerima umpan silang dari Joshua Kimmich. Gol ini menjadi tanda awal dominasi Jerman atas Bosnia-Herzegovina.
Tim lawan tampak kewalahan menghadapi serangan bertubi-tubi dari lini depan Jerman. Dalam tempo permainan yang tinggi, Jerman terus menekan pertahanan Bosnia dengan kombinasi serangan cepat dan umpan-umpan akurat.
Florian Wirtz: Bintang Lapangan di Malam Bersejarah
Florian Wirtz menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Pemain muda Bayer Leverkusen ini mencetak dua gol dan berkontribusi besar dalam proses gol lainnya. Meski awalnya diragukan tampil karena masalah kesehatan, Wirtz membuktikan dirinya sebagai aset berharga bagi Jerman.
Gol pertamanya tercipta melalui tendangan bebas indah dari jarak 25 meter yang tak mampu dijangkau kiper lawan. Sementara gol keduanya datang dari penyelesaian sederhana di depan gawang setelah kekacauan di kotak penalti lawan. Performanya malam itu benar-benar luar biasa, membuat Bosnia-Herzegovina kesulitan mengimbangi permainan.
Bosnia-Herzegovina Tertekan Sepanjang Pertandingan
Tim asuhan Sergej Barbarez tampak tidak mampu memberikan perlawanan berarti. Selain kebobolan gol demi gol, mereka juga hanya mencatatkan satu peluang emas sepanjang pertandingan. Peluang ini datang dari Armin Gigovic, tetapi tendangannya berhasil ditepis oleh Oliver Baumann.
Pertahanan Bosnia tampak rapuh menghadapi serangan Jerman yang terorganisir dengan baik. Kurangnya koordinasi di lini belakang menjadi salah satu penyebab utama kekalahan mereka. Gol-gol dari Leroy Sane dan Tim Kleindienst menunjukkan betapa mudahnya lini pertahanan Bosnia untuk diserang oleh Jerman.
Statistik Pertandingan yang Menggambarkan Dominasi Jerman
Statistik menunjukkan dominasi penuh Jerman atas Bosnia-Herzegovina. Berikut adalah beberapa data penting dari pertandingan ini:
- Penguasaan Bola: Jerman menguasai bola hingga 72%.
- Tembakan ke Gawang: Jerman mencatatkan 15 tembakan, dengan 10 di antaranya tepat sasaran.
- Efektivitas Serangan: Dari 10 tembakan tepat sasaran, 7 di antaranya berbuah gol.
Statistik ini menunjukkan betapa efektifnya serangan Jerman, sekaligus lemahnya pertahanan Bosnia yang gagal memberikan perlawanan.
Kemenangan Bersejarah di UEFA Nations League
Kemenangan ini mencatatkan sejarah sebagai kemenangan terbesar dalam sejarah UEFA Nations League. Sebelumnya, rekor kemenangan terbesar dipegang oleh beberapa tim dengan margin lima gol. Namun, skor 7-0 yang diraih Jerman melampaui semua pencapaian tersebut.
Selain itu, kemenangan ini juga memastikan Bosnia-Herzegovina terdegradasi ke Liga B. Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk mereka, yang sebelumnya pernah kalah 5-0 dari Argentina pada 1998 dan Portugal pada 2023.
Man of the Match: Florian Wirtz
Tidak diragukan lagi, Florian Wirtz adalah pemain terbaik dalam pertandingan ini. Dengan dua gol dan satu assist, ia menjadi pemain yang paling berpengaruh di lapangan. Performa gemilang ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu talenta muda terbaik di Eropa saat ini.
Kesimpulan
Jerman menunjukkan kualitas mereka sebagai salah satu tim terbaik di Eropa melalui kemenangan telak atas Bosnia-Herzegovina. Florian Wirtz dan rekan-rekannya tampil luar biasa, memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mencetak gol. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Bosnia-Herzegovina untuk meningkatkan performa mereka di masa depan.