Seru88 – Setelah Tottenham Hotspur mengalami kekalahan dari Ipswich Town di Liga Premier dengan skor 2-1 pada hari Minggu, masa depan Ange Postecoglou sebagai pelatih Tottenham dipastikan tetap aman. Klub tetap memberikan dukungan penuh kepada pelatih asal Australia ini. Meskipun kritik dari para penggemar terus mengalir, terutama setelah hasil pertandingan yang kurang memuaskan, dukungan dari manajemen klub memberikan angin segar bagi perjalanan karir Postecoglou di Tottenham Hotspur.
Meski Spurs mendapatkan sorakan kekecewaan di Stadion Tottenham Hotspur, Postecoglou berusaha mempertahankan konsistensi permainan tim sejak bergabung pada Juni 2023. Sebelum kekalahan dari Ipswich, mereka sempat mengalahkan Manchester City dengan skor 2-1 di ajang EFL Cup dan menang 4-1 atas Aston Villa pada awal November. Sayangnya, hasil positif itu diikuti dengan kekalahan melawan Galatasaray dan Ipswich di minggu yang sama, memperlihatkan inkonsistensi permainan tim.
Performa Tottenham di Bawah Asuhan Postecoglou
Tottenham saat ini berada di posisi ke-10 klasemen Liga Premier dengan perolehan 16 poin setelah 11 laga. Meski mereka berada di paruh atas klasemen, posisi tersebut hanya dapat terjadi berkat selisih gol yang lebih baik dengan Brentford. Kendati demikian, klub tetap optimis terhadap pencapaian yang bisa diraih Postecoglou, yang diyakini mampu membawa Spurs naik peringkat dalam klasemen.
Postecoglou sendiri memiliki kredibilitas yang kuat di mata manajemen klub. Menurut laporan Football Insider, dukungan penuh dari pejabat klub tetap ada untuk Ange Postecoglou di tengah upaya meningkatkan performa tim.
Kekhawatiran Pada Lini Pertahanan
Salah satu kritik utama terhadap Tottenham di bawah asuhan Postecoglou adalah lemahnya lini pertahanan. Kekalahan atas Ipswich mencatatkan kekalahan kelima bagi Tottenham di Liga Premier musim ini. Bahkan, ini adalah kali kedua mereka kalah dari tim tanpa kemenangan sebelumnya setelah Crystal Palace juga mengalahkan mereka 1-0 pada Oktober lalu.
Dalam dua musim terakhir, Tottenham mengalami penurunan performa di lini belakang, dengan hanya berhasil mencatat lima clean sheets dari 40 pertandingan liga. Fakta ini tentu menjadi sorotan utama bagi klub dan Postecoglou, terutama dalam upaya mereka untuk memperbaiki performa tim secara keseluruhan.
Selain itu, kritik juga muncul setelah pernyataan Postecoglou dalam laga derby London Utara melawan Arsenal yang berakhir 1-0. Postecoglou menyatakan kepercayaannya untuk memenangkan trofi di musim keduanya sebagai pelatih, suatu hal yang memicu komentar dari berbagai pihak, mengingat terakhir kali Spurs memenangkan trofi adalah pada tahun 2008 di EFL Cup.
Potensi Pergantian Pelatih
Jika pada akhirnya manajemen memutuskan untuk mengganti pelatih, Postecoglou akan menjadi pelatih kelima yang harus meninggalkan Tottenham dalam lima tahun terakhir. Namun, daftar pengganti potensial tidaklah panjang, terutama dengan beberapa pelatih ternama seperti Ruben Amorim dan Thomas Tuchel yang telah terikat kontrak dengan klub lain.
Postecoglou sendiri sudah menyadari bahwa perbaikan tim membutuhkan waktu, terutama dalam membangun stabilitas di lapangan. Dengan skuad yang cukup menjanjikan, dia terus mencari cara untuk memanfaatkan potensi pemain muda seperti Dejan Kulusevski, Micky van de Ven, dan Destiny Udogie yang usianya masih di bawah 24 tahun. Pemain muda seperti Archie Gray, yang baru akan berulang tahun ke-19 pada Maret 2025, juga menambah prospek masa depan yang menjanjikan bagi Tottenham.
Skuad Muda Berbakat Postecoglou
Selain mengandalkan pemain senior, Postecoglou berhasil meramu skuad muda yang menjanjikan. Para pemain ini tentu masih dalam fase perkembangan dan mengalami naik-turun performa. Dengan rata-rata usia pemain inti yang cukup muda, wajar jika ada inkonsistensi dalam performa tim di setiap pertandingan.
Meskipun demikian, para pemain muda ini mampu menciptakan dampak positif, terutama dalam urusan mencetak gol. Tottenham bahkan menjadi salah satu tim dengan jumlah gol terbanyak di Liga Premier, mencatatkan total 23 gol sepanjang musim ini. Statistik ini menunjukkan kemampuan Postecoglou dalam membangun tim dengan serangan yang tajam, meski masih terdapat kelemahan di sektor pertahanan.
Kebutuhan Akan Penguatan Pertahanan
Salah satu aspek yang perlu Tottenham perhatikan adalah memperbaiki lini pertahanan yang selama ini menjadi titik lemah. Perbaikan ini dapat terjadi melalui latihan intensif di lapangan atau dengan menambah pemain baru di bursa transfer. Dengan jarak poin yang hanya terpaut tiga poin dari peringkat keempat Arsenal dan peringkat ketiga Chelsea, Tottenham masih memiliki peluang besar untuk kembali bersaing di papan atas klasemen.
Kritik dari para penggemar memang menjadi tantangan tersendiri bagi Postecoglou. Dia tetap optimis akan peluang timnya untuk bangkit dan memperbaiki performa di laga-laga selanjutnya. Pertandingan yang ketat di Liga Premier memang memberikan tantangan bagi Tottenham, tetapi dukungan klub terhadap pelatih ini menunjukkan kepercayaan mereka pada kemampuan Postecoglou.