10 Pesepakbola Terbaik yang Pernah Bermain di Olympic

seru88indonesia

Pengantar

Sejak Olympic 1992, turnamen sepak bola pria dibatasi untuk pemain berusia 23 tahun atau di bawahnya. Namun, ada pengecualian untuk tiga pemain dari setiap tim. Aturan ini memberikan kesempatan bagi bakat-bakat muda yang mungkin berada di pinggiran klub atau tim nasional mereka untuk bersinar. Mereka juga berkesempatan untuk meraih medali emas, perak, atau perunggu.

Olimpiade yang jatuh pada tahun yang sama dengan Copa America dan Kejuaraan Eropa menyebabkan gangguan serius bagi klub-klub top. Klub-klub ini tidak diwajibkan untuk melepas pemain mereka yang dipanggil untuk Olimpiade, dan banyak yang memilih untuk tidak melakukannya.

Namun, beberapa talenta terbaik dunia, baik dari masa lalu maupun sekarang, telah mengenakan warna kebangsaan mereka di Olimpiade. Berikut ini adalah daftar 10 pemain pria terbaik yang pernah bermain di Olimpiade menjelang Paris 2024 versi Seru88.

1. Raul (Spanyol | Olympic 1996)

Raul Gonzalez, legenda sepakbola Spanyol, memulai karir internasionalnya dengan gemilang pada Olimpiade 1996 di Atlanta. Sebelum dikenal sebagai pencetak gol terbanyak Real Madrid, Raul mencetak dua gol dalam empat pertandingan di Olimpiade. Kedua golnya tercipta saat melawan Australia dalam kemenangan 3-2. Sayangnya, Spanyol harus tersingkir di perempat final setelah kalah 4-0 dari Argentina. Raul kemudian menjadi ikon di Real Madrid dengan mencetak 323 gol dalam 550 pertandingan, menempatkannya di urutan ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub tersebut.

2. Romario (Brasil | Olympic 1988)

Romario, salah satu penyerang paling mematikan dalam sejarah sepakbola Brasil, bersinar pada Olimpiade 1988 di Seoul. Dengan usia 22 tahun, Romario mencetak tujuh gol dan membawa Brasil meraih medali perak setelah kalah dari Uni Soviet di final. Gol pembuka Romario dalam final itu diimbangi oleh Uni Soviet yang menang 2-1 setelah perpanjangan waktu. Romario kemudian memenangkan satu Piala Dunia dan dua Copa America bersama tim nasional Brasil. Setelah pensiun dari sepakbola, Romario terjun ke dunia politik dan menjadi Senator untuk Rio de Janeiro pada tahun 2015.

3. Sergio Aguero (Argentina | Olympic 2008)

Sergio Aguero, pemain andalan Argentina, menjadi pilihan utama di lini depan selama Olimpiade 2008 di Beijing. Aguero mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam kemenangan 3-0 atas Brasil di semifinal. Dia juga berperan penting dalam kemenangan 1-0 Argentina atas Nigeria di final. Aguero kemudian menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah Manchester City sebelum pensiun dini karena masalah kesehatan pada akhir 2021.

4. Mohamed Salah (Mesir | Olympic 2012)

Sebelum menjadi bintang di Liverpool, Mohamed Salah telah menunjukkan bakatnya pada Olimpiade London 2012. Salah mencetak gol dalam tiga pertandingan grup melawan Brasil, Selandia Baru, dan Belarus, membantu Mesir lolos ke perempat final. Meskipun Mesir kalah dari Jepang di perempat final, performa impresif Salah membuatnya dianugerahi CAF Most Promising African Talent. Salah terus berkembang dan menjadi salah satu pemain terbaik dunia di Liverpool.

5. Neymar (Brasil |  2012, 2016)

Neymar, bintang sepakbola Brasil, dua kali berlaga di Olimpiade dan meraih dua medali. Pada Olimpiade London 2012, Neymar mencetak tiga gol dan memberikan empat assist, meski Brasil hanya meraih medali perak setelah kalah dari Meksiko di final. Pada Olimpiade Rio 2016, Neymar memimpin Brasil meraih medali emas pertama dalam sejarah sepakbola Olimpiade mereka. Neymar mencetak empat gol dan memberikan tiga assist di fase knockout, serta mencetak gol penentu dalam adu penalti di final melawan Jerman.

6. Ronaldinho (Brasil | 2000, 2008)

Ronaldinho, salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah sepakbola Brasil, berpartisipasi dalam dua Olimpiade. Pada Olimpiade Sydney 2000, Ronaldinho mencetak gol penyama kedudukan melawan Kamerun di perempat final, meski akhirnya Brasil kalah 2-1 setelah perpanjangan waktu. Pada Olimpiade Beijing 2008, Ronaldinho menjadi salah satu pemain senior dalam skuad Brasil, mencetak dua gol dan memberikan satu assist, serta memimpin Brasil meraih medali perunggu.

7. Ferenc Puskas (Hongaria | 1952)

Ferenc Puskas, legenda sepakbola Hongaria, memenangkan medali emas Olimpiade 1952 di Helsinki. Puskas mencetak empat gol sepanjang turnamen, termasuk dalam kemenangan 6-0 atas Swedia di semifinal dan kemenangan 2-0 atas Yugoslavia di final. Puskas juga mencetak 84 gol dalam 85 pertandingan untuk tim nasional senior, menjadikannya salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola. Meski Hongaria gagal meraih Piala Dunia, Puskas meraih tiga gelar European Cup bersama Real Madrid.

8. Ronaldo (Brasil | 1996)

Ronaldo Nazario, penyerang legendaris Brasil, memenangkan medali perunggu pada Olimpiade 1996 di Atlanta. Pemain ini mencetak lima gol dan satu assist sepanjang turnamen. Meski berusia muda, Ronaldo menunjukkan kualitas luar biasa yang membuatnya menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Sayangnya, cedera membatasi potensinya untuk mencapai prestasi lebih tinggi. Namun, Ronaldo tetap dikenang sebagai salah satu talenta menyerang terbaik dalam sejarah sepakbola.

9. Cristiano Ronaldo (Portugal | 2004)

Cristiano Ronaldo, salah satu pemain terbaik sepanjang masa, berpartisipasi dalam Olimpiade Athena 2004. Ronaldo mencetak satu gol dalam kemenangan 2-1 atas Maroko, tetapi Portugal tersingkir di fase grup. Meskipun mengalami kekecewaan internasional pada tahun 2004, Ronaldo terus mengukir sejarah dengan meraih banyak gelar di level klub dan internasional, termasuk kemenangan di Piala Eropa 2016 bersama Portugal.

10. Lionel Messi (Argentina | 2008)

Lionel Messi, pemain terbaik dunia, memenangkan medali emas pada Olimpiade Beijing 2008. Messi mencetak tiga gol dan memberikan dua assist, termasuk assist untuk gol kemenangan Angel Di Maria di final melawan Nigeria. Kesuksesan Olimpiade menjadi awal dari perjalanan Messi yang luar biasa, yang akhirnya meraih Piala Dunia pada 2022 bersama Argentina. Messi terus menunjukkan kehebatannya dan mungkin masih memiliki satu turnamen besar lagi dalam karirnya.

Kesimpulan

Para pemain yang berpartisipasi dalam Olimpiade tidak hanya menunjukkan bakat mereka di level internasional tetapi juga meninggalkan warisan yang abadi. Dari Raul hingga Messi, setiap pemain memiliki cerita unik dan prestasi yang mengesankan. Olimpiade menjadi panggung penting bagi para pemain muda untuk membuktikan diri mereka dan mencatatkan nama mereka dalam sejarah sepakbola. Dengan Paris 2024 di depan mata, kita dapat menantikan munculnya bintang-bintang baru yang akan mengikuti jejak para legenda ini.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar