Alasan Man City Menolak Tawaran Al-Nassr
Manchester City dilaporkan telah menolak tawaran awal dari Al-Nassr untuk kiper mereka, Ederson. Penjaga gawang asal Brasil ini telah menjadi pilihan utama Man City sejak bergabung dari Benfica pada musim panas 2017. Ederson telah membuat 332 penampilan untuk The Citizens, membantu klub memenangkan enam gelar Premier League, empat EFL Cup, dua FA Cup, satu Liga Champions, satu Piala Super UEFA, dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA.
Meskipun masih menjadi pemain kunci di Stadion Etihad, sekarang menghadapi tantangan untuk mempertahankan jasanya untuk musim 2024-25. Simak beritanya di Seru88.
Penolakan Tawaran dari Al-Nassr
Penjaga gawang Brasil tersebut baru-baru ini menerima tawaran £25 juta dari Al-Nassr, klub Liga Pro Saudi. Al-Nassr, yang kini dihuni pemain terkenal seperti Cristiano Ronaldo, Sadio Mane, Marcelo Brozovic, dan Aymeric Laporte, mantan rekan setim Ederson di Manchester City, mengincar transfer ini.
Menurut The Mirror, Manchester City telah menolak tawaran awal Al-Nassr, meninggalkan klub Arab Saudi untuk memutuskan apakah akan kembali dengan tawaran yang lebih baik. Al-Nassr diyakini bersedia menawarkan kontrak dua tahun yang menguntungkan bagi pemain Manchester City itu, senilai sekitar €60 juta (£51 juta). Sementara The Citizens tidak dapat menyamai ketentuan tersebut, mereka siap memberikan peningkatan gaji sebesar 75% untuk memperpanjang kontrak Ederson yang saat ini berakhir pada Juni 2026.
Masa Depan Ederson di Man City
Man City mungkin bersedia menawarkan kontrak baru kepada Ederson, tetapi mereka tidak akan menghalanginya jika ia memutuskan ingin meninggalkan klub. Indikasi saat ini adalah bahwa penjaga gawang Brasil ini siap untuk tantangan baru dan tertarik untuk menyelesaikan kepindahan ke Liga Pro Saudi.
Menurut Fabrizio Romano, kesepakatan sekarang bergantung pada Al-Nassr untuk mencapai biaya transfer. Manchester City bertahan pada angka €50 juta (£42 juta). Keputusan akhir segera diumumkan. Jika Ederson pergi, ada harapan bahwa penggantinya saat ini, Stefan Ortega, akan dipromosikan menjadi penjaga gawang pilihan utama Pep Guardiola. Ortega, yang meraih delapan clean sheet dalam 20 penampilan musim lalu, baru saja memperpanjang kontraknya dengan Man City selama dua tahun hingga musim panas 2026. Kiper andalan ini terus memperkuat tim dengan performa solidnya.
Dinamika Kontrak dan Gaji
Ederson telah menjadi pilar di bawah mistar gawang Man City, menjadikan keputusannya untuk tetap atau pergi sebagai faktor penting dalam strategi tim. Tawaran dari Al-Nassr memang menggiurkan, terutama dengan nilai kontrak yang fantastis. Man City berupaya menunjukkan komitmen mereka dengan menawarkan peningkatan gaji yang signifikan, meski tidak sebesar klub Saudi. Man City meningkatkan gaji pemain untuk mempertahankannya.
Keputusan di Tangan Ederson
Pada akhirnya, keputusan berada di tangan Ederson. Keputusan antara mengejar tantangan baru di Liga Pro Saudi atau bertahan di Man City dengan kontrak baru hanya bisa diambil oleh pemain itu sendiri. Namun, dengan adanya ketertarikan dari Al-Nassr, Ederson berada di posisi yang sangat menguntungkan untuk menegosiasikan masa depannya.
Strategi Transfer Man City
Jika Ederson memutuskan untuk meninggalkan klub, Man City harus segera mencari penggantinya. Stefan Ortega mungkin menjadi pilihan pertama, tetapi klub ini pasti akan mempertimbangkan opsi lain di pasar transfer. Menemukan penjaga gawang setara Ederson sulit, tetapi Man City punya sumber daya dan daya tarik untuk menarik pemain berkualitas tinggi.
Dampak pada Liga Pro Saudi
Kehadiran Ederson di Liga Pro Saudi akan menjadi dorongan besar bagi kompetisi tersebut. Dengan semakin banyak pemain top Eropa yang pindah ke sana, Liga Pro Saudi terus memperkuat posisinya sebagai destinasi utama bagi pemain-pemain bintang. Ederson, dengan rekam jejaknya yang mengesankan, akan menjadi tambahan yang sangat berharga bagi Al-Nassr dan liga secara keseluruhan.
Kesimpulan
Manchester City telah menolak tawaran awal dari Al-Nassr untuk Ederson, namun masa depannya di klub tetap tidak pasti. Dengan tawaran yang menggiurkan dari klub Saudi dan peningkatan gaji yang signifikan dari Manchester City, keputusan akhir berada di tangan Ederson. Bagaimanapun hasilnya, keputusannya akan memiliki dampak besar baik bagi Man City maupun Liga Pro Saudi.