Dalam laga pembuka Grup A Euro 2024, Granit Xhaka tampil memukau dan berhasil meraih predikat Man of the Match (MOTM). Bermain di Stadion Cologne, Xhaka mampu menunjukkan performa gemilang yang menjadi kunci kemenangan Swiss atas Hungaria. Pertandingan yang berlangsung pada tanggal 14 Juni ini menjadi sorotan para penggemar sepak bola, terutama karena kontribusi besar Xhaka di lapangan.
Xhaka tampil dominan sejak awal pertandingan. Ia mampu mengontrol jalannya permainan dari lini tengah dan memberikan sejumlah umpan akurat yang memudahkan rekan-rekannya untuk menciptakan peluang. Selain itu, kapten tim nasional Swiss ini juga berperan penting dalam bertahan, dengan beberapa kali mematahkan serangan balik dari tim Hungaria.
Peran Kunci Granit Xhaka
Granit Xhaka tampil sebagai pemain sentral dalam kemenangan Swiss. Meskipun bermain di “kandang musuh” karena keterlibatannya dengan klub Bayer Leverkusen yang merupakan rival lokal, Xhaka tetap menunjukkan ketenangan dan kecerdasan dalam mengatur permainan. Xhaka berperan sebagai penghubung antara lini belakang dan depan, menciptakan peluang bagi rekan-rekannya dan memastikan aliran bola tetap lancar.
Kombinasi strategi yang diterapkan pelatih Murat Yakin dengan formasi 3-4-3 memberikan Xhaka kebebasan untuk bermain lebih menyerang. Strategi ini mirip dengan yang diterapkan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen yang mampu mengoptimalkan potensi Xhaka. Dengan dukungan dari Remo Freuler yang bermain disiplin di lini tengah, Xhaka dapat bermain lebih leluasa dan efektif.
Gol-Gol Krusial
Kemenangan Swiss dalam laga pembuka Grup A Euro 2024 tidak lepas dari kontribusi pemain lainnya. Selain penampilan gemilang Granit Xhaka, beberapa pemain Swiss turut memberikan dampak signifikan. Salah satunya adalah Kwadwo Duah yang mencetak gol internasional pertamanya pada usia 27 tahun. Gol ini menjadi momen istimewa dalam karier Duah dan memberikan dorongan moral bagi tim.
Kontribusi Michiel Aebischer juga patut mendapat apresiasi. Aebischer tidak hanya mencetak gol, tetapi juga memberikan assist yang membantu tim meraih kemenangan. Penampilan energiknya di lini tengah membantu Swiss dalam mempertahankan dominasi sepanjang pertandingan. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar Aebischer sebagai pemain kunci di masa mendatang.
Selain itu, kembalinya Breel Embolo dari cedera dengan mencetak gol penutup menjadi sorotan penting. Gol Embolo menegaskan bahwa ia siap untuk kembali berkontribusi penuh bagi tim nasional Swiss. Kecepatan dan ketepatan Embolo di depan gawang memberikan dimensi tambahan bagi serangan Swiss.
Namun, tanpa ketenangan dan kecerdasan Granit Xhaka dalam mengatur permainan, momen-momen penting tersebut mungkin tidak akan terjadi. Xhaka mampu menjaga keseimbangan tim dan memberikan umpan-umpan kunci yang membuka peluang bagi rekan-rekannya.
Dinamika Pertandingan
Pada babak pertama, Swiss mendominasi dengan kontrol bola yang baik. Hungaria kesulitan menghadapi pergerakan dan umpan-umpan Xhaka yang akurat. Keunggulan Swiss dalam penguasaan bola dan taktik terlihat jelas. Namun, pada babak kedua, Hungaria mulai bangkit dan mencoba menguasai pertandingan. Gol dari Barnabas Varga memberikan sedikit harapan bagi Hungaria, tetapi Swiss berhasil mempertahankan keunggulan mereka.
Kedewasaan Tim Swiss
Tim Swiss yang kini didominasi oleh pemain berpengalaman seperti Xhaka, Ricardo Rodriguez, dan Fabian Schar menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi tekanan. Meskipun usia pemain-pemain kunci ini sudah memasuki masa senja karir, mereka masih mampu bermain dengan tenang dan efektif. Pertandingan melawan Hungaria menjadi bukti bahwa Swiss memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.
Relasi Baik dengan Pelatih
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan pembuka Grup A Euro 2024, Granit Xhaka menegaskan hubungan baiknya dengan pelatih Murat Yakin. Meskipun ada laporan ketegangan selama kualifikasi, Xhaka memastikan bahwa hubungan mereka telah membaik dan kini bekerja sama untuk mencapai kesuksesan. Pernyataan ini menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara pemain dan pelatih dalam menciptakan harmoni tim.
Xhaka mengapresiasi pendekatan Yakin yang terbuka dan mendengarkan masukan dari para pemain. Menurutnya, sikap ini sangat membantu dalam membangun suasana tim yang harmonis dan kondusif. Xhaka menyebutkan bahwa Yakin selalu siap untuk mendiskusikan strategi dan taktik, serta mendengarkan kekhawatiran pemain. Hal ini membuat para pemain merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik di lapangan.
Pendekatan ini terbukti efektif dalam pertandingan melawan Hungaria. Suasana tim yang harmonis dan kerja sama yang solid di lapangan menjadi kunci kemenangan Swiss. Xhaka, sebagai kapten tim, memainkan peran penting dalam memastikan setiap pemain merasa terlibat dan berkontribusi maksimal.
Kesimpulan
Granit Xhaka tampil sebagai pahlawan dalam kemenangan Swiss atas Hungaria di Euro 2024. Dengan kepemimpinan dan kecerdasan dalam bermain, Xhaka berhasil membawa Swiss meraih kemenangan penting di laga pembuka. Meskipun tantangan besar masih menanti di sisa turnamen, performa Xhaka dan tim Swiss memberikan harapan besar bagi para pendukungnya. Pertandingan ini juga menegaskan pentingnya pengalaman dan strategi yang tepat dalam meraih hasil maksimal di turnamen besar. Simak berita seputaran Euro Cup 2024 hanya di Seru88.